Postingan

rendah diri ekstrim = sombong ekstrim ---> teis mentok = ateis mentok ------> nihilisme.kosong.ketiadaan.

Tidak menyadari Tidak mengakui Tidak menerima  Potensi diri yang telah Tuhan beri.  Merendahkan diri sendiri berarti merendahkan Tuhan sang pencipta.  Tidak menyadari, mengakui, menerima keberdayaan diri. Tidak menyadari, mengakui, menerima anugerah pemberian Tuhan. Tidak mengakui keberadaan Tuhan yang telah menciptakan diri dengan segala kelebihan disertai kekurangan, pastilah sepaket, gak mungkin isinya kekurangan semua, begitupun tak mungkin kelebihan semua.  Lebih gawat lagi, sudahlah rendah diri, tak mengakui pula dirinya rendah diri, dengan cara menambal kerendahdirian itu dengan apapun, entah dengan 'fakta' khayalan, entah dengan mengorbankan orang lain. Rendah diri kelewat ekstrim mengakibatkan rasa malu yang luar biasa terhadap diri sendiri namun tidak ingin tampil di depan orang lain dengan mempermalukan diri, makanya butuh samsak tinju alias bahan pendukung bisa jadi benda, cerita, atau manusia untuk dijadikan wadah penampung kerendahdirian dirinya itu. Padahal yang

ideal life

Is life that accepts.  "menjadi ideal dengan tujuan menghindari sumber masalah". 1.manusia tak akan pernah bisa mencapai ideal. Manusia mengikuti sifat air, berubah bentuk sesuai wadahnya.  2.membuat patokan 'sumber masalah' yang selalu mempermasalahkan kekurangan diri kita artinya menempatkan 'sosok ideal' pada orang itu. Padahal dia juga manusia 'yang mengikuti wadah termpatnya bernaung, supaya gak tercecer'.  3.menghindar, terlebih lagi tanpa tau sebab, adalah tindakan pengecut dan ikut-ikutan. Sebaiknya kita menggunakan logika nalar secara penuh sebelum mengambil keputusan apapun dalam hidup. Keputusan seharusnya diambil berdasarkan logika dan kenyamanan diri kita (karena lagi2, diri kita seperti air, mengikuti wadah tempat kita bernaung,maka faktor kenyamanan berperan penting dalam pengambilan keputusan hidup).  Alih2 mematok idealisme di dalam kepala, alangkah mudahnya hidup jika kita berusaha menerima kehidupan apa adanya kemudian menambahkan ni

menerima apa adanya

Tanpa tapi Tanpa mempertanyakan Tanpa meragukan Tanpa penyesalan Tanpa menyalahkan Hanya jalani, resapi, dan belajar dari kekurangan di masa lalu.

semua udah ada timingnya

Jadi ga usah nunggu Dan jangan menunda Tetap maintain attitude Cuma itu satu2nya rel hidup diri Yang membentuk integritasmu

didikan keras

Keras karena mendidik supaya membuka mata dan jadi pelajaran Atau Keras karena membully untuk kesenangan ego orang tua (sebab masa kecil digitukan juga oleh ortunya).  Jika karena ego dan kesenangan, apakah dilakukan tanpa sadar Atau Disadari sepenuhnya Jika disadari sepenuhnya, apakah setelahnya tidak terjadi penyesalan Atau Merasakan penyesalan Jika merasakan penyesalan, apakah merasa itu hal yang sudah tepat untuk dilakukan (sudah benar)  Atau  Itu hal yang salah untuk dilakukan Jika merasa itu hal yang salah, apakah tak berniat mengubah Atau  berniat segera mengubah perilaku Jika berniat mengubah perilaku, apakah musiman saja tidak konsisten Atau Diusahakan utk berubah terus-menerus secara konsisten hingga mencapai titik yg diinginkan Perubahan perilaku merupakan permintaan maaf terbesar kepada orang yang dizhalimi.  Jika pilihannya adalah pada pilihan pertama, maka butuh bantuan psikolog untuk memahami jika dirasa ada yang mengganjal dalam menjalani pilihan pertama.  Jika memang m

stay focus doing your thing

Stop explaining, nobody would listen. They got their things to do, so are you.